98 Ide Denah Untuk Undangan Yang Bisa Anda Tiru. 97+ Ide Denah Uinsu Paling Baru. 99+ Gambar Denah Warung Bakso Yang Bisa Anda Contoh. Download Now Denah Sloof. Download Now Tips Dan Cara Menghitung Jumlah Besi Tulangan Utama Pada Sloof. Download Now Denah Sloof Dan Kolom Lantai 1 Pdf. Download Now Cara Menghitung Volume Sloof Sipilkusipilmu. Agarikatan antara balok sloof dan kolom kuat, maka diperlukan sambungan yang baik. Panjang sambungan yang dibutuhkan adalah 40d, artinya panjang sambungan yang dibutuhkan empat puluh (40) kali diameter yang digunakan oleh balok sloof. Misalkan besi beton yang digunakan oleh balok sloof ada 12 mm, maka panjang tulangan sambungan adalah 12 mm x CaraMenghitung Panjang Sambungan Besi 40D. Silahkan lanjutkan membaca tulisan dibawah ini. Tiang pancang yang tersisa diatas elevasi rencana dikelupas betonya sehingga tersisa besi tulangan yang akan. Kolom berfungsi sangat penting agar bangunan tidak mudah roboh. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof Kolom Dan Balok Kamiaplikator chemical anchor Jakarta melayani pemasangan besi rebar atau yang dikenal besi beton dan besi ulir dengan berbagai diameter mulai dari D8, D10, D12, D13, D16, D19, D22 dan D25 menggunakan chemical Hilti HIT RE 500 V3 dan chemical Hilti HIT RE 100. Adapun pemasangan besi rebar menggunakan chemical dapat digunakan untuk pembuatan sloof, pembuatan kolom, penyambungan beton lama ke OriginalPosted By C4hkri5 panas las, merubah sifat besi, membikin jadi lunak", dan diperaturan tdk ada ttg penyambungan las, yg ada penyambungan mekanik (biasa disebut sambungan coupler) yang termurah ya dgn penambahan tulangan yg di chemset di samping tulangan yg ada, (bisa pake fischer seri termurahnya fis v 380, atau hilti seri termurahnya hy-150 , ato produk red hat dll) Vay Nhanh Fast Money. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Sloof – Dalam sebuah struktur bangunan kebutuhan sloof memang sangat penting untuk diperhitungkan. Letak besi sloof yang berada pada atas pondasi mampu memperkuat pemasangan bata sehingga membentuk pemasangan sloof sangat penting akrena mampu mengunci dinding sehingga tidak mudah bergeser karena pergerakan tanah. Dinding akan lebih kokoh karena semua beban yang diterima bisa disalurkan secara Cara Menghitung Kebutuhan Besi Pekerjaan Sloof2. Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi Sloof3. Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofSloof juga dapat diaplikasikan pada beberapa MODEL TIANG BAJA RINGAN dengan menghitung bebannya. Setiap bangunan tentunya memiliki kebutuhan besi sloof yang berbeda beda sehingga anda wajib tahu cara terbuat dari besi yang kemudian ditutup dengan campuran beton berupa pasir, split dan pasir. Cara menghitung kebutuhan besi untuk membangun rumah dapat menghemat pengeluaran atau mengatasi jika kekurangan sloof termasuk kedalam elemen struktural bangunan maka pembuatannya menggunakan campuran bahan material yang kokoh. Besi mampu membantu pondasi supaya bisa menahan beban secara maksimal saat sudah dipasangi cara menghitung kebutuhan besi yang benar akan menjamin bangunan lebih kuat. Supaya lebih jelas sudah merangkum informasi menghitung kebutuhan besi untuk pekerjaan sloof berikut pertama adalah menghitung kebutuhan besi dalam pekerjaan sloof. Sebagai contoh misalnya ukuran sloof yang digunakan adalah 15cm x 20cm dengan panjang 100mm. Kemudian untuk besi pokoknya menggunakan 6 buah berdiameter 100mm dengan jarak sengkangnya sekitar 15cm maka perhitungannya sebagai besi pokok 100mm100m x 6 buah 12m ukuran batang besi = 50batangUkuran besi sengkang 6mm100m 0,15m = 666,6buahHasil untuk besi pokok dibutuhkan 50 batang, namun sebaiknya ditambah menjadi 55 karena akan membutuhkan sambungan dan juga stek. Sedangkan untuk besi sengkang dibutuhkan 666,6buah atau digenapkan jadi tinggal menghitung besi balok sloof dimana akan ditutupi oleh campuran beton cor. Anda perlu juga menghitung kebutuhan besi sengkan dan juga kawat beton sesuai dengan ukuran sloof yang cor sloof2cmUkuran sloof15cm x 20cm2 sisi panjang sloof15cm = 15 – 4 =11cm2 sisi lebar sloof20cm = 20 – 4 = 16cmPanjang besi sengkang11Γ—2 + 16Γ—2 = 58 x 667 = 38686cmKebutuhan besi sengkang386,86m 12 = 32,23batangJadi perkiraan untuk kebutuhan besi adalah 33 hingga 35 batang berikut cadangannya. Selain itu untuk kebutuhan kawat bento akan diperlukan sebanyak 2Kg atau dapat membeli 2 gulungan Cara Menghitung Kebutuhan Tulangan Besi SloofSelanjutnya adalah bagaimana cara hitung kebutuhan tulangan besi sloof. Misalnya anda menggunakan tulangan pokok dengan besi diameter 10mm sebanyak 4 buah dan untuk sengkang menggunakan 8mm dengan jarak tulangan x panjang sloofKebutuhan tulangan4 x 27 =108mSelanjutnya tinggal menghitung panjang total besi cincin yang akan digunakan. Silahkan jumlahkan total panjang besi cincin kemudian nantinya akan dibagi dengan panjang perbuah12 + 17 + 12 + 17 + 5+5 = 68cm = 0,68mJumlah sengkang27 0,15 + 1 =181buahTotal besi diameter 8mm0,68 x 181 =123,08mKebutuhan besi tulangan utama108 12 = 9batangKebutuhan besi tulangan sengkang123,08 12 = 10,26batangJadi total kebutuhan besi tulangan utama berdiameter 10mm adalah 9 batang. Sedangkan untuk tulangan sengkang dengan diameter 8mm membutuhkan 10,26 atau dibulatkan menjadi Cara Menghitung Kebutuhan Besi Begel SloofPemilihan besi memang wajib melihat KODE BAJA SNI supaya kualitasnya benar benar maksimal. Kemudian cara yang terakhir adalah menghitung kebutuhan besi begel berdasarkan dengan ukuran standar sloof. kami contohkan memiliki pokok dengan jumlah 4buah diameter 10mm. Lalu besi begelnya berdiameter 8mm dimana pemasangannya berjarak 200mm, sedangkan untuk ukuran sloof sloof 15cm x besi begel diameter 8mm0,1m+0,1m+0,15m+0,15m+0,05m+0,05m =0,6mJumlah beger per 1m sloof1m 0,2m = 5 buahTotal Panjang besi begel0,6m x 5 = 3mPanjang besi12mKebutuhan begel3m12m = 0,25batangMemang untuk menghitung kebutuhan besi sloof diperlukan ketelitian dan kesabaran supaya tidak melenceng hasilnya. Sekian informasi yang bisa kami berikan semoga bisa berguna dan bermanfaat bagi anda. Yang dimaksud dengan sloof adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di atas pondasi. Fungsinya untuk meratakan beban yang harus disangga oleh pondasi dan menjadi pengikat antara kolom dan dinding pondasi. Sedangkan yang dimaksud dengan besi tulang yaitu bagian utama untuk membuat sloof. Dan sesuai dengan namanya, maka susunannya juga terdiri dari besi yang dirakit menjadi kerangka. Memasang besi tilang kolom dan sloof harus dibuat dengan perhitungan yang sangat cermat, karena dari element inilah yang menjadi sumber kekuatan pendirian bangunan selain dinding dan beberapa element yang lain. Pekerjaan pemasangannya bisa dilakukan apabila semua kebutuhan tulang untuk sloof serta tiang kolom sudah terpenuhi. Sebaiknya pemasangan ini dilakukan oleh tukang atau ahli yang sudah berpengalaman dan memahami benar ilmu konstruksi. Sebelum dipasang, besi tulang kolom dan sloof tersebut harus dirakit lebih dahulu. Biasanya besi yang digunakan ada dua jenis yaitu ukuran besar yang dijadikan sebagai kerangka dan besi kecil untuk membuat cincin yang fungsinya sebagai pemersatu kerangka. Agar bisa menjadi susunan yang baik, dibutuhkan kawat yang dinamakan dengan bendrat. Setelah dibuat susunan, sloof bisa langsung dipasang di atap pondasi lalu dilanjutkan dengan proses berikutnya yaitu memasang tulang kolom. Pemasangan kolom ini harus dilakukan dengan cara yang benar terutama ketika menyatukannya dengan sloof. Apalagi jika posisinya berada di antara dua sloof atau pertigaan. Jika kedua jenis pekerjaan ini selesai dilakukan bisa diteruskan dengan memasang papan untuk pengecoran atau sering dinamakan dengan membuat mal sloof. Bahan yang digunakan untuk membuat mal sloof adalah papan kayu, paku, kawat beton, benang dan pipa peralon. Papan kayu dipakai untuk penahan adonan cor, paku untuk memasang papan, kawat beton atau bendrat untuk mengikat papan kayu lalu benang untuk membuat bentangan yang berfungsi sebagai garis panduan dan pipa peralon untuk saluran pembuangan air yang bila ingin dipasang di bagian dalam. Setelah mal sloof atau papan untuk pengecoran sudah dipasang, sekarang saatnya memasukan adonan cor yang sudah disiapkan. Masukan sedikit demi sedikit adonan tersebut ke dalam papan sambil ditekan-tekan agar celah yang ada di dalam susunan besi tulang bisa tertutup cor semua. Jangan sampai ada yang terlewat karena bisa memunculkan rongga atau lubang. Jika semuanya sudah terisi penuh, tunggu beberapa hari hingga cor tersebut kering lalu papan mal bisa dilepas. Pekerjaan berikutnya adalah memasukan cor ke dalam kolom. Konsep serta langkah kerjanya hampir sama dengan pengecoran pada sloof, namun harus dilakukan sedikit demi sekikit karena posisi kolom adalah vertikal. Pertama pasang papan kayu pada keempat sisi kolom pada bagian bawah dulu. Ukurannya bisa beberapa puluh sentimeter. Setelah itu bisa diisi dengan adonan cor hingga penuh. Dibandingkan dengan pada sloof, pengecoran untuk kolom butuh tingkat kesabaran yang lebih tinggi. Sebab tidak bisa dilakukan secara langsung semuanya tapi selangkah demi selangkah agar bagian kolom bisa terisisi penuh adonan cor. Jadi jika bagian bawah sudah terisi, baru dikerjakan pada bagian yang ada di atas. Demikian seterusnya hingga semua ditutup oleh cor. Yang harus selalu mendapat perhatian dari pekerjaan ini yaitu, ketika proses pengecoran sedang dilakukan, kolom harus diusahakan selalu dalam posisi yang tegak, tidak boleh miring apalagi melengkung. Jika cor terlanjur kering, pekerjaan ini harus diulang dari awal lagi yaitu membuat kolom lagi, memasangnya dan seterusnya. Tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang tidak sedikit. Dan memang, dari beberapa jenis pekerjaan, pengecoran pada kolom termasuk bagian yang paling sulit. Sumber gambar RumahCom – Di dalam proses konstruksi bangunan, ada banyak sekali komponen penting yang perlu diketahui dan diperhatikan. Sangat penting untuk mengenal setiap komponen konstruksi yang ada, supaya Anda bisa memastikan kualitas dari sebuah bangunan bisa terjaga dengan baik dan mempunyai ketahanan maksimal terhadap segala perubahan iklim dan cuaca maupun bencana alam. Dari sekian komponen yang ada, Anda patut mengenal tentang sloof. Berdasarkan kegunaannya, sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Kesimpulannya, sloof sangat berperan penting terhadap kekuatan suatu bangunan khususnya bangunan bertingkat. Lebih dalam membahas tentang sloof, maka artikel berikut ini wajib untuk disimak! Sloof Adalah Fungsi Sloof Adalah Jenis-jenis Sloof1. Besi2. Kayu3. Batu Bata4. Beton Bertulang Metode Pengerjaan Sloof Sloof Adalah Sloof adalah struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Fungsi lain yang tak kalah penting dari sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Oleh karenanya, sloof bisa dibilang berfungsi untuk memikul beban dinding, sehingga dinding tersebut duduk pada struktur yang kuat agar tidak terjadi penurunan dan pergerakan yang bisa mengakibatkan dinding rumah menjadi retak atau pecah. Mau cari rumah dengan kualitas bangunan yang baik? Cek pilihan rumahnya di kawasan Bintaro dengan harga di bawah Rp1 M di sini! Berdasarkan penempatannya, ada dimana letak sloof? Kebanyakan kasus di lapangan sloof terletak di atas tanah yang padat atau diletakkan di atas pondasi pasangan batu. Pada kondisi sloof bertumpu di atas pasangan batu, sloof tidak hanya memikul beban sendiri dan beban dinding di atasnya, namun juga memikul beban kolom. Hal ini dikarenakan sloof yang bertumpu di atas pasangan batu terikat dengan kolom-kolom yang memikul beban dari struktur atas. Beban-beban tersebut diteruskan ke pasangan batu yang terletak di bawah sloof. Sementara itu, merujuk penjelasan di Quora, penempatan yang benar untuk sloof adalah bergantung dari fungsi balok di satu bangunan. Jika balok pengikat digunakan untuk menghubungkan dua pondasi untuk mendistribusikan beban eksentrik dari satu pondasi ke pondasi lainnya maka balok tersebut harus ditempatkan pada tingkat pondasi. Akan tetapi, jika balok pengikat digunakan untuk mengurangi panjang kolom yang tidak disangga, atau sebagai balok perata untuk bertindak sebagai penopang dinding/partisi antara dua kolom, maka balok tersebut ditempatkan di dekat permukaan. Fungsi Sloof Adalah Fungsi sloof adalah sebagai pengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah, maka dinding tidak mudah roboh. Laman Expert Civil menjelaskan, fungsi sloof sangat penting dalam struktur bangunan, yakni bertindak sebagai balok pengikat yang berguna untuk menahan semua tegangan akibat eksentrisitas elemen vertikal kolom pada pondasi suatu bangunan. Sloof juga berfungsi sebagai elemen pengikat untuk mengurangi panjang kolom yang ditumpu dengan tanpa penyangga. Selain itu, fungsi terakhir dari sloof adalah penopang dinding atau bagian partisi lainnya, serta sebagai elemen pengikat untuk melindungi penurunan antara pondasi dan strata. Oleh karenanya, tujuan pemakaian sloof adalah tak lain guna menahan beban yang ada di atas pondasi seperti dinding, jendela, kusen untuk di salurkan ke ujung-ujungnya atau ke bagian pondasi sehingga pondasi tidak langsung menerima beban dari atas. Berikut sejumlah fungsi dari sloof, diantaranya Sloof tidak menerima beban lantai dan bertindak sebagai elemen length-breaking untuk kolom, dalam kondisi di mana lantai berada pada tingkat yang lebih tinggi dari ketinggian umum. Sloof membawa kompresi aksial Sloof mentransfer beban kasau kayu/bambu ke kolom Sloof menghubungkan pondasi kolom atau tiang pancang Sloof menahan tulangan longitudinal pada posisi semula ketika beton dicor Sloof menjaga pijakan menyebar di posisinya masing-masing saat ada gempa bumi Sloof berfungsi sebagai grade beam yang mendistribusikan kembali beban vertikal melalui momen dan geser pada saat terjadi penurunan Sloof berfungsi sebagai pijakan untuk menopang dinding dalam atau luar Sloof berfungsi sebagai grade beam di atas pondasi tiang untuk menyambung tiang-tiang dan menopang bangunan di atasnya Jenis-jenis Sloof Seperti telah dijelaskan di atas, tujuan utama pembuatan sloof adalah guna mengunci dinding sehingga jika terjadi pergeseran tanah misalnya saat ada gempa bumi, maka dinding tidak mudah roboh. Begitu pentingnya peran sloof khususnya pada bangunan bertingkat, maka material yang digunakan pun harus yang teruji. Lalu apa saja jenis-jenis sloof? 1. Besi Jenis sloof yang pertama adalah besi. Untuk menggunakan sloof besi, diperlukan besi tulangan dan pokok dan cincin alias sengkangnya dengan komposisi yang tepat. 2. Kayu Jenis sloof yang kedua adalah kayu. Sloof kayu bisa digunakan pada bangunan rumah adat seperti rumah panggung. Tips berfungsi sebagai elemen pengikat untuk mengurangi panjang kolom yang ditumpu dengan tanpa penyangga. Selain itu, fungsi terakhir dari sloof adalah penopang dinding atau bagian partisi lainnya, serta sebagai elemen pengikat untuk melindungi penurunan antara pondasi dan strata. 3. Batu Bata Sedangkan batu bata sebagai material sloof diklaim kurang kokoh, meski batu batu memang bagus untuk struktur dinding. Alasannya, batu bata memiliki sifat lembap sehingga kurang mumpuni untuk menyangga beban di atas pondasi. 4. Beton Bertulang Beton bertulang merupakan material sloof yang ideal digunakan pada bangunan rumah satu lantai yang mengusung pondasi batu kali. Jenis sloof beton bertulang acapkali digunakan sebagai balok pengikat pada pondasi tiang. Metode Pengerjaan Sloof Pengerjaan sloof sebaiknya diserahkan kepada ahlinya yakni tukang bangunan. Namun sebagai ilmu tambahan, setidaknya ketahui bagaimana metode pengerjaan sloof yang tepat agar rumah idaman Anda benar-benar dibangun sesuai rancangan yang maksimum. Berikut adalah langkah-langkah pengerjaan sloof seperti dirangkum dari laman Bibisnis Setelah pondasi batu kali selesai dan kolom cakar ayam telah dicor, selanjutnya buatlah anyaman sloof langsung diatas pondasi. Hal ini lantaran besi sloof harus masuk kepada tiang kolom sehingga membentuk ayaman. Besi yang biasa digunakan untuk sloof biasanya berukuran 8 mm ke atas. Semakin besar, semakin kuat. Setelah anyaman sloof berhasil dibuat, buatlah papan bekisting untuk sloof. Cara pembuatannya adalah ambil dua buah papan bekisting dan satukan dengan kayu kaso. Jarak lebar antara papan bekisting adalah sebesar bata yang akan digunakan. Bahkan para tukang biasanya langsung mengambil bata saat pemakuan papan beskisting. Jika papan bekisting telah dibuat, simpanlah papan bekisting diatas pondasi batu kali. Posisi besi sloof harus ditengah papan bekisting, sehingga coran bisa menutupi besi sloof. Pergunakan juga papan kaso untuk menyetel posisi papan bekisting sloof dan gunakan pula kertas bekas pembungkus semen untuk menutup celah sehingga coran sloof tidak keluar. Setelah papan bekisting dipasang, selanjutnya adalah membuat coran. Takarannya adalah 123. Satu untuk semen, dua untuk split dan 3 untuk pasir. Pergunakan air secukupnya. Di lapangan takaran air biasanya cukup encer, dengan maksud beton yang encer akan bisa mengisi ruang-ruang sloof sehingga hasilnya akan lebih mulus. Saat coran masuk kepada papan beksiting sloof pergunakan palu dari kayu untuk diketuk-ketuk. Pergunakan pula besi untuk ditusuk-tusuk gunanya agar coran memasuki setiap ruang dari sloof. Diamkan selama satu sampai 3 hari dan papan bekisting sloof bisa dibuka dan hasilnya bisa dilihat sendiri. Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari tips beli rumah lelang bank yang bisa Anda ikuti dengan mudah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami ο»ΏKonstruksi Blog single post caption 1 Cara menghitung kebutuhan besi sloof akan menjadi penentu apakah proses konstruksi bisa berjalan lancar atau tidak. Sloof adalah bagian yang memiliki peran untuk menahan beban rumah. Elemen ini akan tertanam di bawah tanah, alias berada di atas dari pondasi. Perhitungan dan persiapan yang tidak tepat akan bisa menciptakan hasil yang buruk dan tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu ada teknik dan cara khusus dalam menghitung dan memastikan jumlah sloof yang dibutuhkan. Jenis - jenis Sloof Sloof adalah struktur bangunan yang akan diletakan tepat di atas fondasi. Ini menjadi elemen penting yang membutuhkan perhatian khusus. Terbuat dari susunan beton bertulang yang perhitungannya harus sesuai ketentuan pondasi SNI. Sloof berfungsi sebagai penahan beban bangunan dan meneruskan beban ke pondasi rumah, sebagai pengikat kolom, sebagai pembatas beban dinding, penahan beban dinding dan sebagai penahan gaya reaksi tanah. Ada tiga jenis sloof yang sering digunakan, yaitu sloof beton bertulang, sloof bata dan sloof kayu. 1. Sloof beton bertulang Untuk rumah tidak bertingkat dengan fondasi dari batu kali, sloof yang digunakan berasal dari beton bertulang dengan tinggi 15-20 cm. Selain itu juga bisa digunakan sebagai balok untuk mengikat fondasi tiang. 2. Sloof batu bata Sloof yang berasal dari bata dinilai kurang kuat jika digunakan dalam pembangunan rumah. Terutama karena sifatnya yang mudah lembap. 3. Sloof Kayu Sloof kayu biasanya dipakai pada rumah panggung berfondasi tiang kayu. Baca juga Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton dengan Mudah Cara menghitung kebutuhan besi sloof Cara menghitung kebutuhan besi sloof ditentukan oleh ukuran, diameter besi pokok, panjang fondasi, besi cincin/sengkang serta jarak pemasangan sengkang atau besi cincin. Satuan meter kubik akan digunakan dalam pengerjaan sloof. Namun dalam proses penghitungannya, Anda juga harus bisa menghitung kebutuhan besi sloof. Agar bisa memahami hal ini, perhatikan contoh berikut ini. Untuk mengerjakan sloof sepanjang 120 m. dengan ukuran 15 x 20 cm, maka besi pokok yang dibutuhkan adalah 8 buah dengan diameter 15 mm. Untuk besi sengkangnya berjarak 25 cm dengan besi 8 mm, maka kebutuhan besinya sebagai berikut Besi pokok 15mm yang diperlukan, 120 x 8 buah 12 meter ukuran ideal di toko sebanyak 80 batang. Disarankan untuk melebihkan pembelian mengingat adanya stek penguat di tiap sambungan Besi cincin / sengkang berukuran 8 mm yang dibutuhkan, 120 m 0,25 m = 480. Pastikan untuk mengukur panjangnya. Rangkaian balok sloof akan dikelilingi beton cor sebesar 3 cm pada semua sisi. Jika ukuran sloof adalah 15 x 20 cm, maka di bagian lebarnya menjadi 15 cm x 15 – 6 = 9 cm, lalu 20 – 6 = 14 cm. Jika dibentangkan, besi untuk sengkang itu 9 x 2 + 14 x 2 + 6 = 58. 6 cm itu adalah jarak untuk bagian besi yang dibengkokkan sebagai pengunci pada tiap ujung besi cincin/sengkang. Sementara kawat beton atau pengikat cukup sediakan 3 kg atau 3 gulung. Nah, itulah dia cara menghitung kebutuhan besi sloof yang akan digunakan pada kegiatan pembangunan Anda. Memperhatikan hal di atas maka Anda akan bisa menyusun perencanaan pembangunan yang baik. Terutama pada alokasi budget. Dari mengetahui cara menghitung kebutuhan besi, Anda juga bisa menentukan bahan lainnya seperti lem besi yang bisa ditemukan di Klopmart. Kunjungi website kami sekarang juga! Baca juga Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos Atap & Lantai Mana yang Lebih Baik Paving Block vs Cor? Ini Penjelasannya Selengkapnya Cat dan Kimia Apa Itu Wall Cladding? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harganya Selengkapnya Konstruksi Simak 10 Tips Bangun Rumah Hemat Biaya Selengkapnya Kali ini akan memberikan informasi seputar harga besi kolom yang sudah jadi dan cara menghitung kebutuhan beton mengikuti cara standard yang kolom siap pakai atau yang biasanya juga disebut kolom praktis atau sloof biasanya digunakan sebagai kerangka dasar untuk membuat pondasi, tiang, lantai maupun tembok/dinding. Proses pengerjaannya terbilang rumit dan butuh waktu lama serta mengetahui lebih jauh mengenai besi kolom praktis, di artikel kali ini kami tidak hanya akan menampilkan estimasi harga pasarannya, tetapi juga informasi bermanfaat lainnya, termasuk penggunaan besi kolom praktis untuk bangunan Itu Besi Kolom Praktis dan Kegunaannya?Besi kolom praktis merupakan istilah yang digunakan dalam industri konstruksi untuk menyebutkan struktur kolom pada rancangan sebuah bangunan, baik itu rumah maupun gedung. Besi kolom praktis biasanya terbuat dari beton sehingga kokoh dan tahan terhadap kolom praktis memiliki fungsi sebagai rangka struktur bangunan untuk mengurangi risiko keruntuhan. Besi kolom praktis umumnya dibuat dalam posisi vertikal supaya dapat menopang beban balok agar tidak runtuh meskipun terjadi getaran atau Besi Kolom Praktis/Beton Untuk Konstruksi BangunanSebagai rangka bangunan, besi kolom praktis/beton memiliki kelebihan utama, di antanya sebagai berikutMemiliki struktur yang kuat dan kokohMemiliki daya tekan yang lebih tinggi dari jenis material konstruksi lainnyaLebih awet dan tahan lama untuk jangka panjang karena mampu menahan bobot/beban terhadap air dan api sehingga jika terkena api tidak mudah terbakar dan jika terkena air tidak mudah pemeliharaannya terbilang sangat rendahKekurangan Besi Kolom Praktis/Beton Untuk Konstruksi BangunanSelain kelebihan-kelebihan di atas, besi kolom praktis juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranyaKarena biasanya akan membutuhkan banyak besi kolom praktis untuk bangunan rumah secara keseluruhan, maka biayanya pun juga akan sangat mahalKualitas tergantung dari produsen/penyedia besi kolom praktis itu sendiri. Jika tidak teliti maka bisa salah pilih dan harus buang waktu lagi untuk menukar dengan besi kolom praktis yang bagusHarus membuat perhitungan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan secara keseluruhan. Salah perhitungan bisa menyebabkan tidak efisien dan efektif, baik dari segi biaya dan juga Besi Kolom PraktisHarga besi kolom praktis atau yang sudah jadi dijual sesuai dengan spesifikasi dan ukuran panjangnya. Panjang besi kolom yang dijual di toko bangunan biasanya 3 – 4m dengan kisaran harga mulai dari 40ribuan hingga RpKolom mm 6,4 8sd 8/12 O x mm 6,4 8sd 8/12 O mm 8 Full 8/15 O x mm 8 Full 8/15 O x mm 10 Full 8/15 O x mm 10 Full 8/15 O x Besi Tulangan/ SloofUntuk besi tulangan/sloof, harga jualnya di toko bangunan dibedakan berdasarkan jenis, ukuran dan satuannya. Untuk masing-masing jenis besi tulangan, harga jualnya berkisar antara 17ribuan sampai paling mahal 120ribuan. Berikut ini merupakan detail harganyaJenisUkuranSatuanHarga RpPondasi cakar ayam50 x 50 x 40 balok, sloof3 6 8 10 Besi Kolom Sudah Jadi/ Praktis Untuk PondasiJika ingin menggunakan besi kolom untuk pondasi rumah, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat desain rumah dengan desain yang simpel dan simetris. Perbandingan antara panjang dan lebarnya yaitu 2 mempertimbangkan desain rumah yang simetris, hal selanjutnya yang juga perlu diperhatikan yaitu tanah. Tanah yang digunakan untuk meletakkan pondasi haruslah keras, tidak boleh lembek sehingga hasilnya akan kokoh dan tahan terhadap goncangan maupun besi kolom praktis atau yang sudah jadi untuk pondasi memiliki tujuan agar bobot bangunan menyebar. Biasanya, besi kolom praktis yang digunakan berasal dari tulangan beton kuat sehingga membuatnya kokoh dan Menghitung Kebutuhan BetonUntuk menghitung kebutuhan beton atau besi kolom praktis, bisa menggunakan cara-cara penghitungan seperti berikut iniPertama-tama, buat perkiraan berapa tinggi tiang, ukuran kolom tiang, diameter besi pokok, besi cincin/sengkak, serta jarak pemasangan besi cincin/ sebagai contoh, panjang total 50m, ukuran besi kolom praktis 10cm x 15cm, besi pokok 6 buah diameter 5mm, dan jarang besi sengkak 10cm menggunakan besi 5mm. Maka cara menghitung besi kolom yang dibutuhkan adalahBesi pokok diameter 5mm yang dibutuhkan = 50m x 6 buah 12 m ukuran besi kolom per batang di toko bangunan = 25 batang. Maka sebaiknya beli setidaknya 30 batang dilebihkan 5 batang untuk stek penguat sambungan.Besi cincin/sengkang diameter 5mm yang dibutuhkan = 100m 0,1m = 1000 buah cincin/ besi kolom praktis yang dilapisi beton cor di semua sisinya setebal 2cm. Jika ukuran besi kolom praktis 10cm x 15cm, 2 sisi beton lebarnya 10cm = 10 – 4 = 6cm dan 15 – 4 = 11cm. Jadi, panjang besi cincin/sengkang jika dibentangkan yaitu 6 x 2+11Γ—2+4 = cincin/sengkang ukuran dameter 5mm yang harus dibeli yaitu 38cm x 1000 = 38000cm > 380m 12 ukuran besi kolom per batang di toko bangunan = 31,6 batang. Jadi, kira-kira belilah sekitar 32 – 35 untuk kawat beton sebagai pengikat, bisa kira-kira beli 2kg atau 2 tadi penjelasan mengenai harga besi kolom yang sudah jadi dan cara menghitung kebutuhan beton. Perlu diketahui bahwa harga di atas merupakan harga estimasi yang bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan lokasi dan penyedia/ ingin membeli besi kolom praktis yang sudah jadi, harus memerhatikan beberapa hal, terkait soal desain simetris rumah dan perhitungan berapa kira-kira kebutuhan besi beton yang diperlukan sesuai dengan ukuran, diameter, dan juga jaraknya.

sambungan besi kolom dan sloof