Iklim Iklim mungkin merupakan kekuatan paling berpengaruh dan berdampak pada erosi pada bentang alam. Faktor iklim yang penting dalam proses terjadinya erosi adalah curah hujan dan suhu. Curah hujan dan suhu tidak jauh berbeda di tempat-tempat yang berdekatan. Intensitas hujan yang cukup tinggi akan menimbulkan erosi.
Ituadalah salah satu contoh peranan angin dalam memindahkan materi alam. bumi. Menurut pendapat para ahli, sebab-sebab terjadinya gempa adalah sebagai berikut: 1. Runtuhnya gua-gua besar yang berada di bawah permukaan tanah. (rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah olehaliran air
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, salah satu tanda-tanda yang terjadi pada bencana alam tsunami adalah air laut tiba-tiba surut setelah terjadi gempa. JakaTekno Juga Merekomendasikan Kamu Untuk Membaca Kumpulan dari matahari planet dan benda langit lainnya disebut? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
HomeUmum Apa yang dimaksud dengan rill erosion. Umum admin β February 11, 2022 12:15 pm Β· Comments off. Yang dimaksud dengan rill erosion adalah erosi alur. admin. Menarik lainnya. Definisi Sepihak. Definisi Serikat Bebas. Definisi Serikat Pos Universal. Definisi Satuan Didaktik. Definisi Unicorn. Definisi Uniseluler.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, salah satu penyebab terjadinya perdagangan antarnegara adalah tidak ada negara yang dapat mencukupi kebutuhannya sendiri. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Hubungan ekonomi antarnegara dapat berwujud dalam bentuk? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan
Vay Tiα»n Online Chuyα»n KhoαΊ£n Ngay. Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan sedimen, tanah, batuan, dan partikel lainnya akibat transportasi angin, air atau es, karakteristik hujan, creep pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya. Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini diperparah oleh aktivitas manusia dalam tata guna lahan yang buruk, penggundulan hutan, kegiatan pertambangan, perkebunan dan perladangan, kegiatan konstruksi / pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan. Tanah yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya mengalami erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi alaminya. Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian meningkatkan erosi, karena struktur akar tanaman hutan yang kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur akar tanaman pertanian yang lebih lemah. Bagaimanapun, praktik tata guna lahan yang maju dapat membatasi erosi, menggunakan teknik semisal terrace-building, praktik konservasi ladang dan penanaman pohon. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Erosi Serta Metode Konservasi Tanah Secara Lengkap Jenis-Jenis Erosi Jenis Jenis Erosi ada beberapa macam menurut proses terjadinya yaitu Erosi oleh Air Erosi ini dapat terjadi dalam beberapa bentuk Splash erosion erosi oleh butiran air hujan yang jatuh ke tanah. Karena benturan butiran air hujan, partikel-partikel tanah yang halus terlepas dan terlempar ke udara. Sheet erosion erosi oleh air yang jatuh dan mengalir di permukaan tanah secara merata sehingga partikel-partikel tanah yang hilang merata di permukaan tanah. Permukaan tanah menjadi lebih rendah secara merata. Erosi ini terjadi bila permukaan tanah memiliki ketahanan terhadap erosi yang relatif seragam. Riil erosion erosi oleh air yang mengalir di permukaan tanah dengan membentuk alur-alur kecil dengan kedalaman beberapa senti meter. Erosi ini terjadi pada permukaan tanah yang landai dan memiliki daya tahan yang seragam terhadap erosi. Gully erosion erosi oleh air yang mengalir di permukaan tanah yang miring atau di lereng perbukitan yang membentuk alur-aluryang dalam dan lebarnya mencapai beberapa meter, dan berbentuk βVβ. Valley erosion erosi oleh air yang mengalir di daerah perbukitan yang membentuk lembah-lembah sungai atau lereng-lereng perbukitan. Alur atau lembah berbentuk berbentuk βVβ. Erosi dominan secara vertikal. Stream erosion erosi oleh air dalam bentuk aliran sungai. Lembah sungai berbentuk βUβ. Terjadi erosi lateral yang makin ke hilir makin dominan dan dapat membentukaliran sungai bermeander.. Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka terjadilah genangan air yang mengalir kencang. Aliran air ini sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya, terutama pada tanah yang gundul. Pada gambar 8 dapat dilihat bahwa akibat erosi air yang terjadi di El Paso County, Colorado, Amerika Serikat. Pada dasarnya air merupakan faktor utama penyebab erosi seperti aliran sungai yang deras. Makin cepat air yang mengalir makin cepat benda yang dapat terkikis. Pasir halus dapat bergerak dengan kecepatan 13,5 km perjam yang merupakan kecepatan erosi yang kritis. Air sungai dapat mengikis tepi sungai dengan tiga cara pertama gaya hidrolik yang dapat memindahkan lapisan sedimen, kedua air dapat mengikis sedimen dengan menghilangkan dan melarutkan ion dan yang ketiga pertikel dalam air membentur batuan dasar dan mengikisnya. Air juga dapat mengikis pada tiga tempat yaitu sisi sungai, dasar sungai dan lereng atas sungai. Erosi oleh gelombang Erosi terjadi oleh gelombang laut yang memukul ke pantai. Erosi dapat dibedakan menjadi Erosi oleh pukulan gelombang yang memukul ke tebing pantai. Pukulan gelombang menyebabkan batuan pecah berkeping-keping. Abrasi atau corrasi abrasion / corrasion erosi oleh material yang diangkut gelombang ketika gelombang memukul ke tebing pantai. Erosi oleh Angin Erosi ini terjadi oleh angin yang bertiup. Erosi ini terjadi di daerah yang tidak bervegetasi atau bervegetasi sangat jarang di daerah gurun atau pesisir. Erosi ini dapat dibedakan menjadi Deflasi erosi oleh angin yang bertiup dan menyebabkan material lepas yang haalus terangkut. Abrasi erosi oleh material-material halus yang diangkut oleh angin ketika angin menerpa suatu batuan. Erosi oleh Es Erosi ini terjadi oleh gerakan massa es dalam bentuk gletser. Gletser dapat menyebabkan abrasi atau penggerusan oleh material-material yang diangkutnya; dapat menyebabkan retakan pada batuan karena terurut ketika gletser bergerak. Erosi karena Gravitasi Batuan atau sedimen yang bergerak terhadap kemiringannya merupakan proses erosi yang disebabkan oleh gaya berat massa. Ketika massa bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka terjadilah apa yang disebut dengan pembuangan massa. Dalam proses terjadinya erosi, pembuangan massa memiliki peranan penting karena arus air dapat memindahkan material ke tempat-tempat yang jauh lebih rendah. Proses pembungan massa terjadi terus menerus baik secara perlahan maupun secara tiba-tiba sehingga dapat menimbulkan bencana tanah longsor. Erosi oleh Organisme Erosi ini terjadi karena aktifitas organisme yang melakukan pemboran, penggerusan atau penghancuran terhadap batuan. Erosi ini disebut juga bioerosion. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Relief Daratan, Gambar, Bentuk Dan Contohnya Macam Erosi Ablasi Ablasi adalah suatu erosi yang dikarenakan oleh air yang mengalir. Air yang mengalir tersebut menimbulkan banyak gesekan terhadap suatu tanah yang dilaluinya. Besarnya gesekan pada suatu tanah dipengaruhi oleh adanya besarnya air yang mengalir. Gesekan tersebut akan semakin besar apabila kecepatan serta jumlah air semakin besar. Erosi Ablasi ini yang dikarenakan oleh air yang mengalir dibagi menjadi beberapa tingkatan, sesuai dengan tingkatan kerusakannya, antara lain sebagai berikut, Erosi percik Splash Erosion Erosi percik adalah suatu proses pengikisan yang terjadi oleh percikan suatu air. Percikan itu berupa partikel tanah didalam jumlah yang kecil serta juga diendapkan di tempat lain. Erosi lembar Sheet Erosion Erosi lembar adalah suatu proses pengikisan tanah yang tebalnya sama atau juga merata didalam suatu permukaan tanah. Erosi alur Rill Erosion Erosi alur terjadi disebabkan air yang mengalir berkumpul didalam suatu cekungan, sehingga pada cekungan tersebut terjadi suatu erosi tanah yang lebih besar. Alur-alur akibat erosi tersebut dapat dihilangkan dengan melalui cara pengolahan tanah biasa. Erosi parit Gully Erosion Proses terjadinya erosi parit tersebut sama halnya dengan erosi alur, namun saja saluran-saluran yang terbentuk sudah dalam, sehingga tidak dapat untuk dihilangkan dengan pengolahan tanah yang biasa. Abrasi Abrasi adalah suatu erosi yang disebabkan oleh air laut ialah sebagai hasil dari erosi marine. Tinggi rendahnya suatu erosi akibat air laut tersebut dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu kekuatan gelombang. Erosi oleh air laut merupakan suatu pengikisan pada pantai oleh pukulan gelombang laut yang terjadi dengan secara terus-menerus terhadap dinding pantai. Bentang alam yang disebabkan oleh erosi air laut, antara lain ialah sebagai berikut cliff tebing terjal, notch takik, gua di pantai, wave cut platform punggungan yang terpotong gelombang, tanjung, dan teluk. Cliff tersebut terbentuk dikarenakan gelombang air melemahkan batuan di pantai. Pada awalnya, gelombang tersebut meretakan batuan di pantai,yang kemudian retakan tersebut semakin membesar serta membentuk notch yang semakin didalam akan membentuk gua. Akibat dari diterjang gelombang dengan secara terus menerus , akan mengakibatkan atap gua runtuh serta membentuk cliff dan juga wave cut platform. Eksarasi Eksarasi adalah suatu erosi yang disebabkan oleh hasil pengerjaan es. Jenis erosi eksarasi ini hanya terjadi didaerah yang mempunyai musim salju atau juga di daerah pegunungan tinggi. Proses terjadinya erosi eksarasi ini, diawali oleh turunnya salju di suatu lembah dilereng atau juga perbukitan. Lama kelamaan salju ituakan menumpuk pada lembah, sehingga akan menjadi padat serta juga terbentuklah massa es yang berat. Berkat gaya gravitasi, massa es itu akan merayap menuruni lereng pegunungan atau juga perbukitan. Deflasi Deflasi adalah suatu erosi yang disebabkan oleh tenaga angin. Pada awalnya angin tersebut hanya menerbangkan pasir dan juga debu, namun tetapi kedua benda itu dijadikan senjata untuk menghantam batuan yang lebih besar, sehingga pasir dan debu itu akan mengikis batuan tersebut. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Geologi β Pengetahuan, Alam, Sejarah,Ilmu, Cabang Ilmu, Contohnya Dampak Akibat Erosi Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan degradasi lahan. Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air infiltrasi. Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai sedimentasi yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran. Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak. Banyaknya erosi tergantung berbagai faktor. Faktor Iklim, termasuk besarnya dan intensitas hujan / presipitasi, rata-rata dan rentang suhu, begitu pula musim, kecepatan angin, frekuensi badai. faktor geologi termasuk tipe sedimen, tipe batuan, porositas dan permeabilitasnya, kemiringn lahan. Faktor biologis termasuk tutupan vegetasi lahan,makhluk yang tinggal di lahan tersebut dan tata guna lahan ooleh manusia. Umumnya, dengan ekosistem dan vegetasi yang sama, area dengan curah hujan tinggi, frekuensi hujan tinggi, lebih sering kena angin atau badai tentunya lebih terkena erosi. sedimen yang tinggi kandungan pasir atau silt, terletak pada area dengan kemiringan yang curam, lebih mudah tererosi, begitu pula area dengan batuan lapuk atau batuan pecah. porositas dan permeabilitas sedimen atau batuan berdampak pada kecepatan erosi, berkaitan dengan mudah tidaknya air meresap ke dalam tanah. Jika air bergerak di bawah tanah, limpasan permukaan yang terbentuk lebih sedikit, sehingga mengurangi erosi permukaan. Sedimen yang mengandung banyak lempung cenderung lebih mudah bererosi daripada pasir atau silt. Dampak sodium dalam atmosfir terhadap erodibilitas lempung juga sebaiknya diperhatikan Faktor yang paling sering berubah-ubah adalah jumlah dan tipe tutupan lahan. Pada hutan yang tak terjamah, minerla tanah dilindungi oleh lapisan humus dan lapisan organik. kedua lapisan ini melindungi tanah dengan meredam dampak tetesan hujan. lapisan-lapisan beserta serasah di dasar hutan bersifat porus dan mudah menyerap air hujan. Biasanya, hanya hujan-hujan yang lebat kadang disertai angin ribut saja yang akan mengakibatkan limpasan di permukaan tanah dalam hutan. bila Pepohonan dihilangkan akibat kebakaran atau penebangan, derajat peresapan air menjadi tinggi dan erosi menjadi rendah. kebakaran yang parah dapat menyebabkan peningkatan erosi secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat. dalam hal kegiatan konstruksi atau pembangunan jalan, ketika lapisan sampah / humus dihilangkan atau dipadatkan, derajad kerentanan tanah terhadap erosi meningkat tinggi. Pembangunan jalan, secara khusus memungkinkan terjadinya peningkatan derajat erosi, karena, selain menghilangkan tutupan lahan, jalan dapat secara signifikan mengubah pola drainase, apalagi jika sebuah embankment dibuat untuk menyokong jalan. Jalan yang memiliki banyak batuan dan hydrologically invisible dapat menangkap air secepat mungkin dari jalan, dengan meniru pola drainase alami memiliki peluang besar untuk tidak menyebabkan pertambahan erosi. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Ekosistem Dan Contohnya Secara Lengkap Pencegahan Erosi Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi. Pada umumnya erosi berpengarruh buruk terhadap tanah pertanian. Erosi dapat dikurangi atau dicegah dengan cara β cara sebagai berikut Pengolahan tanah, areal tanah yang diolah dengan penanaman tanaman, penataan tanaman yang teratur akan mengurangi tingkat erosi. Pemasangan tembok batu rangka besi, dengan membuat tembok batu menggunakan rangka besi, erosi di tepi sungai dapat dikurangi. Reboisasi, menanami kembali daerah β daerah hutan yang gundul. Membuat tersering atau teras bertingkat β tingkat di lereng gunung atau tanah yang miring. Menjalankan Tumpang sari, menanam tanaman yang secara selang seling dengan waktu panen yang berbeda. Mengadakan counter plowing, yaitu pembajakan yang searah dengan kontur. Pembuatan pemecah angin dan gelombang, misal dengan menanam pohon. Menanami hutan bakau di tepi pantai. Membangun bangunan β bangunan pemecah ombak pada pantai β pantai yang bertebing curam. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Jenis Sedimentasi Proses dan Faktor Terjadinya Erosi Erosi merupakan proses alam yang terjadi di banyak lokasi yang biasanya semakin diperparah oleh ulah manusia. Proses alam yang menyebabkan terjadinya erosi adalah karena faktor curah hujan, tekstur tanah, tingkat kemiringan dan tutupan tanah. Setiap permasalahan sudah tentu memiliki penyebab, begitu pula dengan erosi. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya erosi diantaranya adalah Iklim Iklim dapat mempengaruhi erosi oleh karena menentukan indeks erosifitas hujan. Selain itu,komponen iklim yaitu curah hujan dapat mempengaruhi laju erosifitas secara terus menerussesuai intensitas hujan yang terjadi. Tanah Sedang tanah dengan sifat-sifatnya itu dapat menentukan besar kecilnya laju pengikisan erosidan dinyatakan sebagai faktor erodibilitas tanah kepekaan tanah terhadap erosi atau ketahanantanah terhadap adanya erosi. Topografi Kemampuan tanah terbawa air erosi dipengaruhi oleh topografi suatu wilayah. Kondisi wilayahyang dapat menghanyutkan tanah sebagai sedimen erosi secara cepat adalah wilayah yangmemiliki kemiringan lereng yang cukup besar. Sedangkan pada wilayah yang landai akan kurangintensif laju erosifitasnya, karena lebih cenderung untuk terjadi penggenangan. Tanaman Penutup Tanah Tanaman penutup tanah vegetasi berperan untuk menjaga agar tanah lebih aman dari percikan-percikan yang terjadi akibat jatuhnya air hujan ke permukaan tanah. Selain melindungi daritimpaan titik-titik hujan, vegetasi juga berfungsi untuk memperbaiki susunan tanah denganbantuan akar-akar yang menyebar. Manusia Manusia dapat berperan sebagai penyebab cepatnya laju erosi maupun menekan laju proses mempercepat erosi, manusia banyak melakukan kesalahan dalam pengelolaanlingkungan, seperti penambangan, eksploitasi hutan, pengerukan tanah, dan lain dalam penanggulangan laju erosi, manusia dapat melakukan evaluasi konservasilahan dengan cara reboisasi, pembuatan terasering pada areal pertanian,dan lain-lain. Beberapa erosi pada suatu lapisan permukaan tanah antara ain sebagai beirkut Banyak sedikitnya curah hujan, semakin banyak curah hujan, maka semakin besar pula resiko tanah mengalami erosi dan juga sebaliknya Tekstur tanah, tanah yang resisten terhadap aliran air akan sulit tererosi daripada tanah yang tidak resisten. Kemiringan tanah, semkain miring tanah maka semakin besar pula resiko erosinya. Tutupan tanah atau vegetasi tanah, tanah yang gundul tanpa ada tutupan dari pepohonan akan lebih mudah mengalami erosi daripada tanah yang memiliki pepohonan diatasnya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Lapisan atas permukaan bumi terdiri dari berbagai macam jenis material dan juga beragam bentuk. Relief di permukaan bumi ini pun kebanyakan bergelombang dan tidak datar. Penyebab dari keberagaman bentang alam di muka bumi ini pun bisa berbagai yang terjadi akibat proses endogen atau proses yang berlangsung di dalam bumi, dan ada pula yang terjadi akibat proses eksogen atau proses yang berlangsung dari luar bumi. Salah satu contoh bentang alam yang dapat terjadi akibat proses eksogen adalah menjadi salah satu penyebab pembentukan beragamnya bentang alam di muka ini. Lantas, apa pengertian erosi dan apa saja macam macam erosi yang ada? Berikut ErosiErosi juga sering disebut sebagai pengikisan. Pengertian erosi sendiri bisa dipahami sebagai proses pengikisan yang terjadi di permukaan bumi akibat air, angin atau pun es. Jadi, pada intinya erosi adalah proses pengikisan lapisan permukaan proses erosi, massa tanah atau batuan diuraikan serta dipindahkan dengan bantuan tenaga air, es, angin,maupun tenaga gravitasi dan suatu daerah terjadi banyak pengikisan atau erosi, maka lapisan bunga tanahnya pun akan menghilang. Akibatnya, daerah tersebut akan menjadilebih cepat tandus. Lamanya proses erosi ini bisa beragam. Sebagai contoh, bila hutan semakin banyak kekurangan pohon atau gundul, maka erosi pun bisa berlangsung dengan lebih erosi akan berpengaruh banyak terhadap perubahan pada kerak bumi. Contohnya, pegunungan -pegunungan bisa berkurang tingginya, puncak -puncak gunung yang tajam akan jadi membulat, dataran rendah bisa semakin tinggi, lautan di tepian pantai akan berkurang kedalamannya, ngarai yang bertambah luas, dan memang dapat berlangsung di berbagai daerah di permukaan bumi, bergantung pada jenis erosi yang terjadi. Ada bermacam macam erosi yang dikenal. Pembagian macam macam erosi tersebut umumnya didasarkan proses atau penyebab dari - Macam ErosiAgar lebih jelas, berikut adalah daftar macam - macam erosi yang ada, yang seluruhnya ada 10 Erosi air sungaiErosi air sungai ini berlangsung akibat adanya volume air yang mengalir dengan cepat dan dengan debit air yang cukup besar, sembari mengangkut berbagai benda padat. Aliran air ini akan menimbulkan pengikisan hulu sehingga terbentuklah lembah -lembah, ngarai, sungai, serta jurang -jurang yang akibat erosi air sungai ini adalah lembah Anai, Grand Canyon Colorado, Ngarai Sianok, dan Jeram Erosi air laut abrasiErosi air laut ini lebih sering dikenal sebagai abrasi. Erosi air laut disebabkan oleh adanya pukulan ombak laut yang menerpa tebing -tebing pantai secara terus menerus sehingga terjadi kerusakan. Perusakan tebing -tebing pantai ini lah yang disebut sebagai abrasi atau erosi bentang alam akibat erosi air laut atau abrasi dapat dilihat di Redondo, ujung selatan Teluk Santa Monica, California, Erosi es gletserEs yang dimaksud di sini lebih sering dikenal sebagai gletser. Erosi es ini terjadi ketika tumpukan es bergerak secara perlahan ke bawah kemudian mengikis lembah -lembah yang ada di pegunungan. Adanya arus es yang mengalir ini disebut sebagai erosi yang terjadi disebabkan oleh tenaga es, maka erosi es ini juga disebut sebagai exarasi. Hasil endapan yang diendapkan dalam proses ini disebut sebagai Erosi angin korasiErosi yang terjadi oleh angin ini juga sering disebut sebagai korasi. Proses erosi yang diakibatkan angin banyak terjadi di wilayah yang agak kering, seperti di wilayah gurun dari perusakan bentang alam yang telah berubah halus menjadi sangat mudah ditiup angin sehingga dapat membentuk batu jamur dan bukit Erosi percik splash erosionErosi percik adalah jenis erosi yang berupa percikan tanah halus yang terjadi karena tetesan air hujan ketika memercik pada batuan atau tanah. Erosi jenis ini dapat mengakibatkan material atau tanah menjadi lapuk dan sangat mudah Erosi permukaan /Erosi Lembar sheet erosionErosi permukaan juga sering disebut sebagai erosi lembar. Erosi lembar terjadi dengan memecah partikel tanah pada lapisan tanah yang hampir seragam, sehingga mengakibatkan kenampakan yang ini terjadi ketika pada lapisan tanah yang paling atas hilang. Erosi permukaan dapat mengakibatkan tanah menjadi tandus karena lapisan humus yang menentukan kesuburan tanah jadi hilang. Simak lebih lanjut Cara Menjaga Tingkat Kesuburuan Tanah 7. Erosi alur rill erosionErosi alur merupakan jenis erosi yang terjadi karena adanya pengikisan tanah sehingga mengakibatkan alur-alur yang searah dengan kemiringan pada lereng. Alur- alur yang dihasilkan umumnya memiliki kedalaman 30 cm dan lebar kurang dari 50 alur sangat mudah dikenali karena bentuk penampakannya yang seperti alur di wilayah lereng -lereng pegunungan. Selain itu, erosi alur lebih sering terjadi di tanah -tanah yang yang baru saja Erosi parit gully erosionErosi parit merupakan jenis erosi yang diakibatkan oleh air dengan sangat kuat. Karena begitu kuat, maka lereng-lereng yang terkena erosi parit ini akan berbentuk menjadi seperti parit V atau U. Erosi parit ini juga merupakan bentuk lebih lanjut dari erosi alur. Erosi parit menghasilkan alur-alur dengan kedalaman yang lebih dari 30 cm dan lebar lebih dari 50 Erosi tebing sungai stream bank erosionErosi tebing sungai terjadi ketika lembah sungai jadi bertambah lebarnya, yang dikarenakan adanya pengikisan pada dinding sungai erosi lateral. Umumnya, erosi tebing sungai terjadi pada daerah hilir Erosi air terjun waterfall erosionErosi air terjun adalah erosi yang terjadi ketika ada tenaga air terjun yang mengakibatkan pengikisan. Erosi air terjun ini umumnya berbentuk vertikal. Sedangkan untuk posisi atau letak air terjun tersebut, sedikit demi sedikit akan bergerak ke belakang ke arah hulu sungai. Ini sebabnya erosi air terjun juga disebut erosi Anjayani, Eni dan Tri Haryanto. 2009. Geografi Untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Saptanti dkk. 2009. Nuansa Geografi 1 untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.*Penulis Hasna WijayatiMateri lainPengertian dan 6 Jenis Angin6 Gejala Optik di Atmosfer dan PenjelasannyaMengenal Karakteristik 3 Lapisan Bumi
Erosi merupakan fenomena umum d permukaan bumi dan menjadi tenaga yang membentuk permukaan bumi ini semakin beragam. Salah satu media erosi adalah air. Erosi air memiliki tingkatan sehingga menghasilkan bentuk yang bermacam-macam. a. Erosi Percik Splash erosion Merupakan proses penelupasan partikel tanah bagian atas oleh air hujan. Arah dan jarak pengelupasan partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, kekeasaran permukaan tanah serta tutupan lahan. Kamu tentu pernah lihat tembok yang kotor karena percikan tanah oleh air bukan?. Itulah erosi percik. Gambar Erosi Percik b. Erosi Lebar Sheet erosion Merupakan erosi yang terjadi saat lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi hujan dan aliran run off. Erosi iniakan menghasilkan pola lairan di atas tanah namun belum menunjukkan adanya suatu lubang. Gambar Erosi Lembar c. Erosi Alur Rill erosion Merupakan pengelupasan yang diikuti oleh pengangkutan partikel tanah oleh run off. Erosi alur sudah menghasilkan sebuah alur atau cekungan tanah mirip selokan. Saat air masuk ke dalam tanah cekungan, kecepatan aliran meningkat sehingga memicu pemindahan sedimen. Gambar Erosi Alur d. Erosi Parit Gully erosion Merupakan proses erosi yang membentuk parit yang dalam dan merupakan pengembangan dari erosi alur. Erosi parit banyak dijumpai di daerah berbukit dengan kemiringan curam. Kecepatan aliran run off saat menuruni lereng membuat parit-parit terbentuk. Gambar Erosi Parit e. Longsor Landslide Merupakan gerakan massa tanah akibat taah sudah jenuh oleh air. Longsor banyak terjadi di musim hujan dan termasuk bencana yang terjadi tiba-tiba dan banyak memakan korban jiwa. Gambar Longsor f. Erosi Tebing Sungai Stream bank Merupakan pengikisan tanah di daerah tebing sungai sebagia akibat dari aru sungai.
salah satu tanda terjadinya rill erosion adalah